Plh Sekda Pimpin Rapat Penyampaian Informasi Kegiatan IMF Program NUFRep
Plh. Sekda M Fakhrunroji, SE , ME memimpin Rapat Penyampaian Informasi Kegiatan IMF Program NUFRep Bertempat Di Ruang Rapat Walikota Bima, Jum’at 23 Juni 2023.
Dalam Rapat tersebut Plh Sekda di dampingi oleh Kepala BPKAD, Kepala DLH, Kadis PUPR, Kalak BPBD, Kadis Perkim dan Kabag AP.
Menindaklanjuti rapat yang telah di selenggarakan kemarin pada hari Kamis 22 Juni 2023, ditegaskan kembali penyampaian informasi untuk pengadaan program dan proyek pembangunan yang akan di adakan di Kota Bima.
Dalam sambutannya Plh Sekda M Fakrrhunroji, SE, ME menyampaikan terimakasih kepada seluruh tim yang ikut serta dalam rapat untuk kedua kalinya setelah dilaksanakan kemarin guna membahas program yang akan ditindak lanjuti di tahun 2023 ini. Ada hal yang perlu di sampaikan dan di diskusikan kembali sehingga perlu pendalaman dan penentuan skala prioritas program yang akan direncanakan dan dilaksanakan di tahun 2023.
Terkait kebutuhan perencanaan pembangunan dan pelaksanaan proyek tersebut, pemerintah perlu melakukan penambahan anggota Pokja, kemudian peran fungsi dan struktur organisasi city tosk force perlu di formulasikan lebih lanjut, dalam rangka peningkatan kinerja pokja di Kota Bima.
Selain itu harus di lakukan peningkatan kapasitas dan peran serta berbagai organisasi masyarakat, mengingat lokasi pengadaan program ditemukan adanya banyak sampah di beberapa titik. Menyikapi hal itu, nantinya akan di adakan kegiatan sosialisasi untuk masyarakat dan tentunya akan di fasilitasi oleh pemerintah.
“Kegiatan ini betul betul harus di persiapkan, Kita berkomitmen bahwa sebelum program ini berjalan kita tuntaskan dulu sampahnya di area yang menjadi bagian proyek,” ujarnya.
Kemudian beliau juga menyampaikan berkaitan dengan penyiapan dokumen lingkungan dan sosial untuk kegiatan yang akan di dudukung oleh NUFRep, berdasarkan hasil observasi kemarin harus di lakukan uji kualitas air dan udara, yang akan di lakukan oleh ahli biologi dan lingkungan.
“Saya mohon bantuan kepada teman-teman BWS untuk melakukan pengkajian lagi dalam rangka mengkonsolidasikan pengelolaan pengaduan yang terkait NUFRep, mekanisme penanganan masalah, pencatatan atau pelaporan dll," tuturnya.
Tim BWS sudah melakukan observasi di beberapa daerah yang akan menjadi bagian proyek yaitu antara lain Daerah penato,i santi, panggi dan sambina,e, amahami, kolam Retensi Tamanria dan terakhir Kolam Retensi Amahami, dan hasil dari observasi kegiatan phase itu yaitu agar dilakukan perencanaan ulang Drainase Primer (DP) dan untuk penerapan NBS ataupun Landscaping untuk memperindah kota dan harus dilakukan verifikasi lahan.
Untuk di Drainase Primer (DP) Penatoi-Santi, verifikasi lahan tersebut harus segera di lakukan sebelum penyusunan dokumen teknis, karena menurut pengakuan warga wilayah tersebut ada sebagian aset pribadi warga.
Lanjut, Plh Sekda menjelaskan mengenai kepastian kepemilikan lahan.
“Terkait kepastian kepemilikan lahan nanti akan di pastikan asetnya apakah milik masyarakat atau milik pemerintah, tapi memang ada beberapa dan sy minta pak sekretaris BPPKAD agar dilakukan pengecekan untuk aset kita, supaya jelas program ini memanfaatkan lahan sampai dimana,” ucapnya.
Program ini merupakan proyek besar untuk Kota Bima dan dalam hasil rapat tersebut di jelaskan bahwa Kolam Retensi Taman Ria dan Amahami di fungsikan sebagai pengendali banjir, Ruang interaksi publik dan ikon Kota Bima. Taman Ria dan Amahami berpeluang menjadi Pilot Project untuk penetapan NBS.
Sebelom acara berakhir Plh Sekda M Fakhrunroji, SE , ME beserta seluruh tim diruang rapat mengadakan zoom meeting bersama Michael Hammond yang merupakan Consultant bank dunia.
“Saya sangat berharap Juli ini sudah ada objection dari bank dunia sehingga September itu sudah bisa dilaksanakan pengadaan, dan saya meminta kepada semua tim yang berkaitan agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing masing dalam program ini, karena ini merupakan salah satu program terbesar kita di Kota Bima,” tutupnya.