Wali Kota Bima : Pancasila Ideologi Negara Yang Tidak Boleh Ditawar-Tawar
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri Peresmian Kampung Pancasila di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Kamis, 21 September 2023.
Wali Kota Bima hadir didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Asisten III Setda Kota Bima, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Kasat Pol PP, Camat dan Lurah. Selain itu juga, dihadiri oleh Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP, M.I.P, Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB, Dandim 1608 Bima, Kasdim 1608 Bima dan Wakapolres Bima Kota.
H. Lutfi menyampaikan cerita tentang Kampung Pancasila memiliki sejarah panjang karena adanya tugu pancasila, begitu juga masyarakat di Kelurahan Dara memiliki sejarah panjang. Selain itu, dari sini juga tempat berdirinya sejarah Bima dimulai titik awalnya dari Kampung Pancasila.
HM Lutfi menjelaskan, Kampung Dara ini merupakan kampung pancasila yaitu persinggahan dari berbagai etnis yang ada di Kota Bima. Hal itu bisa dilihat adanya tarian-tarian keluarga Minang, keluarga Jawa Timur, keluarga Jawa Barat yang begitu kuat. Jadi tidak ada gesekan-gesekan sara, gesekan-gesekan suku, agama dan lain-lainnya.
"Ini merupakan harapan kita meresmikan Kampung Pancasila agar betul-betul masyarakat kita menjiwai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Karena bagaimana pun juga Pancasila merupakan ideologi negara yang tidak boleh ditawar-tawar lagi," ujar HM Lutfi saat menyampaikan sambutan penerimaan Danrem 162/WB.
"Selamat datang kepada Danrem 162 Wira Bhakti beserta jajarannya di Kota Bima," ucapnya.
H. Lutfi berharap mudah-mudahan dengan diresmikannya Kampung Pancasila untuk mampu memberikan warna kehidupan masyarakat Kota Bima khususnya, lebih-lebih keluarga besar masyarakat Mbojo pada umumnya menjadi satu jiwa Pancasila yang selalu melekat di sanubari mereka.
Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP, M.I.P, MH menyampaikan momen ini kita manfaatkan untuk kembali lebih mengukuhkan Pancasila sebagai dasar negara, sebagai falsafah hidup bangsa. Jadi kita diajarkan bagaimana Pancasila yang terdiri dari lima sila.
"Saya berharap masyarakat bisa hidup rukun, bisa hidup damai, bergotong-royong, kerja keras, saling menghargai, saling menghormati, menjunjung tinggi bahwa Pancasila adalah dasar negara. Pedoman kita dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari," tutupnya.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan peresmian Kampung Pancasila yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti Tugu Pancasila serta penyerahan bantuan sembako bhakti sosial kepada masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Dara.