Rabu (01/11/2023), Pemerintah Kota Bima dibawah Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima melakukan kunjungan ke lokasi pembuatan garam di Kelurahan Dara.

Junaidi, ST selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Bidang Perikanan Budidaya 

Pembuatan garam ini memanfaatkan lahan non tambak di atas tanah tegalan seluas 1,3 Hektar dengan metode semi intensif menggunakan geomembrane.

Pembuatan garam geoisolator sendiri merupakan metode pembuatan garam dengan menggunakan plastik khusus penyerap panas sinar matahari yang digunakan sebagai alas saat proses pembuatan garam. 

"Metode ini memanfaatkan penangkapan panas dari plastik geomembran serta panas sinar matahari. Sehingga mampu membantu proses pengkristalan garam lebih cepat dan lebih bersih dibandingkan dengan metode pembuatan garam tradisional," jelasnya.

Kunjungan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima merupakan kegiatan identifikasi pelaku utama perikanan untuk mengetahui lokasi usaha, metode yang digunakan serta mengetahui produksi dan pemasaran hasil.