Terminal Dara Makin Sempit dan Kumuh, Wali Kota Bima Pimpin Rakor

Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE memimpin rapat koordinasi persiapan pemindahan lahan Terminal Dara, bertempat di ruang rapat Aula Parenta kantor Wali Kota, Kamis (22/5/2025).

Turut hadir pada rakor tersebut Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin, M.AP, Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, SH, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan dan Kabag Hukum Setda Kota Bima.

Terminal Dara berfungsi sebagai simpul transportasi yang menghubungkan berbagai moda transportasi, seperti bus antar daerah. Hal ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan moda transportasi darat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan berbagai tujuan antar daerah.

Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, Terminal Dara dianggap sudah tidak layak karena lahannya makin sempit dan kumuh, ditambah lagi menjamurnya Pedagang Kaki Lima yang makin mempersempit area parkir kendaraan bus antar kota. Hingga tidak heran, banyak bus yang parkir diluar terminal, sehingga menambah titik kemacetan di jalan lintas Amahami.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, menyampaikan visi besarnya ingin mewujudkan Kota Bima yang maju dan bermartabat. Ia menegaskan, untuk mewujudkan Kota Bima setara dengan kota-kota maju lainnya di Indonesia diperlukan penataan yang menyeluruh. Salah satunya yang ia nilai Terminal Dara yang sudah tidak layak dan kumuh.

"Segera susun Detail Engineering Design (DED) atau dokumen desain teknisnya, kita pikirkan lahan baru untuk pemindahan terminal," ungkap Wali Kota saat pimpin rapat koordinasi di ruang rapat Aula Parenta kantor Wali Kota, Kamis (22/5).

Aji Man sapaan akrab Wali Kota menyebut, berdasarkan hasil kajian, kondisi Terminal Dara saat ini sudah tidak layak lagi. Secara kasat mata kita memandang, luas area lahannya makin sempit dan kumuh, apalagi berada dalam kota.

"Lahan sekitar 2-5 hektar mungkin cukup, jika tahun ini anggarannya belum cukup, kita pikirkan pada tahun berikut, yang paling utama kita siapkan dulu lahan penggantinya," tambahnya.