Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Ikuti Peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih Secara Daring

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) secara nasional. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sekaligus menandai dimulainya era baru koperasi sebagai pilar pembangunan berbasis kerakyatan.
Kegiatan nasional ini diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia, termasuk Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, serta Sekretaris Daerah Kota Bima, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, camat, lurah, dan 41 Ketua KKMP se-Kota Bima. Mereka mengikuti peluncuran secara daring dari Aula Maja Labo Dahu, Kantor Wali Kota Bima.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa koperasi merupakan konsep yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat kecil dan rentan secara ekonomi.
“Konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang rentan. Yang kuat biasanya memilih membentuk perusahaan. Tapi koperasi adalah alat perjuangan ekonomi bagi rakyat,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyoroti bahwa koperasi kerap tidak disukai oleh kelompok kapitalis karena menjadi simbol kedaulatan ekonomi rakyat.
“Kemerdekaan sejati bukan hanya soal lagu kebangsaan. Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi,” tegasnya.
Program Koperasi Merah Putih ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, dengan menyediakan sarana penampungan hasil produksi secara langsung. Skema ini memotong rantai pasok yang panjang, menekan peran tengkulak, serta memungkinkan konsumen mendapatkan produk dengan harga yang lebih terjangkau.