Wali Kota Bima : Kami Berdua Sepakat 2.691 Honorer Diusulkan PPPK Paruh Waktu

Wali Kota Bima mengatakan ditengah keterbatasan, karena anggaran daerah banyak tersita untuk membayar gaji tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebanyak 1.200 tenaga PPPK sudah dialokasikan anggarannya. Sementara untuk menuntaskan tenaga honorer tahun ini kita mengusulkan untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu sebanyak 2.691 orang.

Hal itu disampaikan Aji Man Sapaan akrabnya saat menghadiri acara Haflah Alqur'an malam kedua dalam rangka tasyakuran merayakan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kota Bima di Halaman Terminal Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, pada Rabu malam (20/8).

"Tadi pagi saya sudah sepakat dengan Wakil Wali Kota, sebanyak 2.691 tenaga Non ASN kami usulkan semua untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu. Kedepan tinggal mengatur penempatan mereka agar optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, H. A. Rahman mengaku saat ini begitu banyak bangunan fisik yang telah dibangun oleh para pemimpin kita, seperti gedung sekolah bertingkat, puskesmas-puskesmas megah, proyek pengendalian banjir perkotaan, pembangunan RSUD Kota Bima sebagai rumah sakit rujukan untuk pelayanan KJSU (Kangker, Jantung stroke dan Urologi). Ini buah dari kemerdekaan bangsa kita, serta rahmat dan nikmat lainnya yang patut disyukuri.

"Dari 8 program prioritas nasional, salah satunya RS lengkap berkualitas program hasil terbaik cepat presiden Prabowo, pembangunan RSUD Kota Bima yang terbaik progres nya. Ini sebagai jawaban atas keresahan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang representatif," ucapnya.

"Kalau bangunan induk RS ini selesai dibangun pada tahun 2025 dengan pagu 130 miliar, 30 miliar untuk Alkes dan sarana prasarana penunjang, ruang rawat inap 35,5 Miliar, sehingga pada bulan Juli-Agustus tahun 2026 bisa diresmikan. Sehingga pelayanan KJSU bisa dilayani di daerah kita sendiri," pungkasnya.