Dipimpin Mendagri, Pemkot Bima Ikuti Vicon Penguatan Komitmen dan Aksi Nyata dalam Upaya Percepatan Eliminasi TBC

Asisten III Setda Kota Bima, Drs. H. Muhammad Saleh, yang didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan, turut serta dalam Forum Penguatan komitmen dan Aksi Nyata Upaya Percepatan Penanggulangan TBC melalui Video Conferencing (Vicon ) di Aula Parenta (Ruang Rapat Walikota), Selasa (9/9/25).
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah secara berkala setiap hari selasa merupakan salah satu Upaya Pemerintah Pusat untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam percepatan penuntasan Tuberkulosis.
Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diwakili oleh Direktur SUPD III menekankan kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten/Kota untuk mengambil langkah nyata dalam percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) guna mewujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030. Salah satunya adalah pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di tiap daerah.
Pertemuan rutin yang berlangsung melalui Vicon, Kemendagri dipimpin oleh Direktur SUPD III, Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP. Agenda yang biasa menjadi langkah nyata untuk memperkuat kesadaran dan komitmen pemerintah daerah dalam memberantas TBC yang hingga kini menjadi salah satu persoalan kesehatan serius di Indonesia.
Dalam sambutannya Direktur SUPD III menjelaskan pertemuan ini bertujuan memperkuat kesadaran sekaligus komitmen pemerintah daerah dalam upaya mengatasi TBC TBC yang masih menjadi tantangan kesehatan nasional. Salah satu langkah kongkret yang didorong adalah pengaktifan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di tiap daerah.
“Dengan adanya forum ini, diharapkan koordinasi dan sinergi antar pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan semakin solid. Sehingga mampu melahirkan rencana aksi daerah yang nyata untuk percepatan eliminasi TBC,” ujarnya.
Kemudian Tubagus juga menekankan pentingnya percepatan pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di tiap daerah. Melalui TP2TB, diharapkan nantinya koordinasi lintas sektor dapat berjalan lebih efektif, sehingga lahir rencana aksi daerah yang kongkret dalam upaya eliminasi TBC.
“Kenapa kami melakukan agenda tiap minggu, karena kita sudah darurat Tuberkulosis , Indonesia sudah urutan ke 2 di Dunia bukan yang terbaik tapi yang terburuk,” tambahnya.
Asisten III Setda Kota Bima mendukung penuh intruksi pemerintah pusat terkait percepatan pembentukan TP2TB yang akan menjadi langkah penting untuk memperkuat penanganan TBC di daerah.