Pimpin Rakor Siaga Bencana, Pj Sekda : Apel Siaga Kesiapan Awal Kota Bima Hadapi Bencana Alam Musim Hujan

Pj. Sekretaris Daerah Kota Bima, Hj Mariamah memimpin rapat persiapan dalam rangka apel siaga dan simulasi bencana hidrometeorologi tingkat Kota Bima, Kamis, 13 November 2025.

Rakor yang dilaksanakan di Halaman Kantor BPBD Kota Bima tersebut dihadiri sebanyak 42 komponen, meliputi TNI, Polri, BMKG, Bulog Cabang Bima, PT PLN (Persero), PT Pertamina, Bappeda Kota Bima, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, DKP, Dinas Pertanian, PUPR, Perkim, Dinas Kominfotik, Kabag Prokopim, Bagian Umum, Direktur Polrekes Kemenkes Mataram, Dirut RSUD Kota Bima, Akademisi, Pihak Swasta, Masyarakat, IDI, PPNI, Paramedis, Tagana, Relawan Bencana, BMNI, Orari Lokal Kota Bima dan RAPI Kota Bima.

Dalam arahannya, Pj Sekda Kota Bima, Hj Mariamah menyampaikan bahwa beberapa hari terakhir, kita semua kembali diingatkan oleh peristiwa banjir yang melanda beberapa kelurahan di Kota Bima, termasuk di wilayah Lampe dan sekitarnya.

"Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menjadi peringatan penting bagi kita semua bahwa ancaman bencana, terutama banjir dan longsor, masih sangat nyata di daerah kita," ungkap Mariamah.

Mariamah mengatakan musim penghujan yang mulai intens memerlukan kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan apel siaga menghadapi bencana yang akan kita laksanakan nanti bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memastikan bahwa semua perangkat, personel, dan sumber daya benar-benar siap menghadapi potensi bencana.

Ia menegaskan beberapa hal yang dapat kita capai bersama setelah apel siaga nanti, yaitu pertama, ada langkah teknis yang terpadu antara BPBD, TNI, Polri, dinas sosial, dinas kesehatan, dinas PUPR, dan perangkat daerah lainnya.

Selain itu, ia berharap semua pihak dapat memastikan ketersediaan logistik dan peralatan siaga bencana, termasuk tenda, perahu, dapur umum, serta sarana komunikasi darurat, memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) dan jejaring informasi di setiap kelurahan yang rawan banjir, serta melibatkan masyarakat secara aktif melalui edukasi dan simulasi kebencanaan.

"Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab BPBD, tetapi tanggung jawab kita bersama. Pemerintah Kota Bima akan terus berupaya memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan relawan dan komunitas masyarakat," tutur Mariamah.

Kata dia, Hal itu penting dilakukan agar setiap potensi bencana dapat kita antisipasi lebih dini dan kita tangani dengan cepat serta tepat.

"Saya harap apel siaga nanti dapat berjalan efektif sebagai langkah awal kesiapan Kota Bima dalam menghadapi bencana alam di musim penghujan ini,"'pungkas Mariamah.