MENAG YAKIN IAIN NANTI AKAN MENJADI LABORATORIUM MODERASI BERAGAMA DI BIMA

Masyarakat Kota Bima patut bangga, sebab akan didirikannya Perguruan Tinggi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pertama di Pulau Sumbawa. Hal ini menjadi bukti bahwa Pemerintah serius dalam hal pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan. 

"Mudah-mudahan IAIN yang akan segera berdiri nanti ini akan menjadi semacam laboraturim semangat moderasi beragama, dan saya yakin itu bisa dan mungkin dilakukan di Bima ini," jelas Menteri Agama RI, KH. Yoqut Cholil Qoumas ketika menghadiri Penyerahan Aset Pemerintah Kota Bima kepada Kementerian Agama di Kantor Kemenag Kota Bima, Jum'at, 12 Maret 2021.

KH. Yoqut dalam hal ini tentu mengapresiasi Pemkot Bima yang memberikan aset tanah seluas 10 hektar ke Kementrian Agama untuk didirikannya Perguruan Tinggi IAIN di Kota Bima. 

"InsyaAllah akan kami terima dan dalam waktu yang paling cepat, secepat-cepatnya kita akan segera berdirikan IAIN yang pertama di Kota Bima," jelasnya penuh semangat. 

Ia juga menginginkan dengan hadirnya IAIN ini menjadi cikal bakal hadirnya Universitas Islam Negeri (UIN), sehingga sangat penting untuk menghadirkan SDM yang bergelar profesor dan doktor.

"Ini harus secepatnya bertransformasi menjadi UIN, setelah nanti IAIN kita bentuk," tuturnya.

Tak lupa, Ia menyampaikan pemahaman tentang keagamaan sangat penting, seperti yang diketahui bahwa Indonesia dimerdekakan dari berbagai macam agama seperti Kristen, Khatolik, Hindu, dan Budha.

"Oleh karena itu, hadirnya IAIN di Kota Bima agar proses moderasi beragama di Bima bahkan di NTB bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri pula oleh Gubernur NTB, Kepala Kanwil Menag Provinsi NTB, Wakil Bupati Kabupaten Bima, Kapolresta Bima Kota, Dandim 1608, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bima, serta Ketua DPRD Kota Bima.