Pelatihan Parenting bagi Guru TK atau PAUD Lingkup Kota Bima
Pemerintah Kota Bima bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima menggelar pelatihan bertajuk Parenting untuk Guru TK / Paud dengan tema "Mari mengajarkan anak-anak sejak dini untuk mengenali ciri fisik tubuhnya berdasarkan gender untuk menghindari Sexual Abuse", rabu, 29 Desember 2021.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Aula Pemerintah Kota Bima tersebut dihadiri Ketua Puspa Maja Labo Dahu Kota Bima, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Bima , Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima dan Ketua Puspa Provinsi NTB.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk untuk mengurai problematika dan mencari solusi untuk memajukan dan melindungi perempuan dan anak .
Dalam sambutannya ketua Puspa Provinsi NTB mengatakan sejak 2017, Kemen PPPA membentuk Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) yang melibatkan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi (akademisi), lembaga profesi, dunia usaha dan media.
"Kehadiran kita disini karena panggilan nurani hadir sebagai mengkapitalisasi Puspa dibeberapa daerah", katanya
Melihat kondisi saat ini, kami menyadari betul bahwa persoalan perempuan dan anak merupakan persoalan yang kompleks ditambah lagi kami harus memastikan program unggulan yang diamanatkan Presiden kepada Kemen PPPA dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya.
" Tiga isu yang selalu Puspa kawal sebagai item prioritas yang diistilahkan sebagai program three ends, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, akhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan", tambahnya.
Lebih lanjut, Drs H. Alwi Yasin, MAP Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Bima yang sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut mengajak seluruh elemen agar terus bergerak
meminimalkan kesenjangan yang dialami kaum perempuan dan terus memantau permasalahan anak.
"Pendidik di lembaga TK/PAUD memiliki peran sangat penting dan strategis dalam pendidikan anak. Mereka harus berperan sebagai guru sekaligus orang tua bagi anak didiknya," jelasnya.
Dalam hal ini, semua elemen harus saling bahu membahu, bersama guru dan orang tua wajib memahami tumbuh kembang anak usia dini, karena usia tersebut merupakan masa keemasan perkembangan sekaligus masa kritis anak yang harus disikapi dengan benar, tepat, dan bijaksana oleh guru dan orang tua.