Press Realese : Update Info Terbaru Buih Air Laut Perairan Teluk Bima
Press Release
Terkait terjadinya fenomena munculnya busa/buih di perairan Teluk Bima pada tanggal 26-27 April 2022, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Kemenko Kemaritiman dan Infestasi RI bersama dengan Pemerintah Daerah baik di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota telah memberikan arahan kepada PT. Pertamina Patra Niaga untuk melakukan kajian terkait fenomena alam di perairan sekitar Jetty Fuel Terminal Bima;
- Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima melakukan pengambilan sampel air laut pada tanggal 28 April 2022 di Teluk Bima (Wadu Mbolo; S = 080 28’ 39”, E= 118042’35.35”) untuk diujikan di Laboraturium Genau (Lab. PT. Genau Loka Gantari) Surabaya. Dari pengujian tersebut diketahui bahwa nilai oil layer= None, Oil & Grease, OG= 0,833, dimana masih dibawah baku mutu air laut sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2021 Lampiran VIII ;
- Dari hasil uji plankton air laut diketahui terjadi kemelimpahan family Bacillariaceae (Genus Nitzschia) yang tinggi berdasarkan literature disebabkan oleh sifat eutraphentic (penanda adanya peningkatan unsur hara perairan) dimana memiliki kemampuan potensi biotik untuk membelah secara cepat (pembelahan sel setiap 4 jam), hal ini didukung oleh ketersediaan Makronutrien dihabitat mereka terutama Rasio Silikat (Si) dan Fosfat (P = 0,20), yang ditandai dengan kemampuan membelah 3 (tiga) kali lebih cepat dalam 24 jam dan disertai peningkatan temperatur air laut;
- Pencemaran buih/gell Teluk Bima pada bulan April s/d Mei 2022, merupakan fenomena alam yang dipicu pertumbuhan plankton terlampau tinggi (Algae Bloom), fenomena itu dipicu oleh kondisi eutrofikasi air laut (penyuburan Nutrien). Sumber Nutrien berasal dari akumulasi dari Teluk Bima yang berasal dari aktivitas pemupukan tanaman dan buangan bahan organik.
Himbauan dan Upaya Penting Untuk Dilakukan:
- Menjaga Teluk Bima, agar tidak terjadi pencemaran berulang dan semua pihak tetap dalam koridor kerjasama dan saling mendukung pemecahan masalah Teluk Bima;
- Pengendalian pencemaran eutrofikasi, dengan jalan penyerapan Nutrien dari DAS;
- Pemerintah dan didukung pihak swasta dan lembaga peneliti atau Universitas membuat suatu database kelautan Teluk Bima sebagai referensi masa mendatang (bioekologi, fisik , kimia, oseanografi);
- Melakukan monitoring kualitas air Teluk Bima untuk kebutuhan Wisata Bahari, budidaya tambak, biota laut dan Pelabuhan secara berkala;
- Adanya konsep pengelolaan kawasan Teluk Bima, mengatur pemanfaatan yang sustainable dan restorasi tumbuhan laut (padang lamun dan mangrove) sebagai penyerap bahan pencemar.
Sumber : Tim Kerja Adhock Pemerintah Kota Bima
Dinas Komunikasi, Infromatika dan Statistik Kota Bima