Walikota Bima Hadiri Validasi Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Bima dan Penandatanganan MOU Kemenag Pusat UIN Mataram

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengahadiri kegiatan Validasi terjemah al-qur’an dalam bahasa bima yang dirangkaikan dengan penandatanganan MOU Puslitbang Lektur Kemenag Pusat UIN Mataram.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota, Turut dihadiri oleh Asissten III setda Kabupaten Bima, Ketua LP2M UIN Mataram, Guru Besar Uin Hidayatullah, Kepala Puslitbang, Tim Validasi, Serta Tim Penerjemah Al-Qur’an. Rabu 08 Juni 2022.

Kegiatan ini adalah Sebagai hasil tindak lanjut antara kerjasama UIN Mataram dengan Balitbang mengenai Validasi Penerjemahan Al-Qur’an dalam bahasa bima melalui lembaga penelitian dan Pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Pusat Penelitian Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organinasi Balitbang Kementrian Agama.

Walikota bima H. Muhammad Lutfi SE menyampaikan bahwa ini hal yang pertama ada penerjemahan Al-Qur’an dikota Bima dan akan mendukung penuh kegiatan ini.

“Keberadan terjemahan Al-Quran ini sangat memudahkan anak-anak kita untuk menjaga bahasa dan budaya Bima, bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai banyak bahasa dan budaya”. Ucapnya.

Melanjutkan sambutannya Walikota Bima akan mendukung penuh kegiatan ini sehingga Dengan adanya terjemahan Al-Qur’an akan  membumisasi Al-Qur’an di masyakat. 

“Saya sangat yakin generasi dikota bima akan menjadi generasi yang bertata krama dan berahklatul karimah”. Ujarnya

Ketua Lektur LP2M Prof, Dr atun Wardatun Dalam laporannya mengenai Validasi Penerjemahan Al-Qur’an sudah terbentuk TIM Validasi Yang hadir sebanyak 5 orang. 

“Kami sangat berbahagia menjadi bagian dari kegiatan ini dan kami akan terus bekerja sama dengan  pemerintah Kota Bima dan kami harap kerjasama kedepannya lebih erat dan semakin berkembang untuk kesejahteraan Masyarakat”. Ucapnya”.

Beliau berharap  agar Al-Qur’an bukan hanya menjadi hiasan tapi bisa di baca seluruh elemen masyarakat.

Selain itu Kepala Puslitbang Prof, Dr aska Salim menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk  membumikan alquran dan bagian dari pengabdian masyarakat mengingat bahwa wilayah Ntb mayoritas muslim.

“Program Penerjemahan Al-Quran ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 saat ini sudah ada 24 bahasa daerah dan masih berproses untuk bahasa2 lainnya”. Ucapnya

Ia menambahkan bahwa tugas ini untuk mewujudkan dan mendekatkan generasi dengan Al-Qur’an sehingga melahirkan masyarakat yang sholeh dan cerdas.

“Kami sangat ingin sekali proses ini selesai  tahun ini bisa di terbitkan, untuk itu kami sangat berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bima”. Tutupnya.