Walikota Bima Membuka Rapat Koordinasi Terkait Relokasi

Walikota Bima secara langsung membuka Rapat Koordinasi terkait Relokasi di ruang rapat Walikota Pemerintah Kota Bima. Kamis 16 Juni 2022.

Rapat yang membahas relokasi yang ada di sepanjang bantaran sungai melayu dan sungai padolo tersebut dihadiri oleh Walikota Bima, Sekda Kota Bima, Kadis PUPR, Kalak BPBD, Kadis Perkim, Kepala Bappeda Litbang, Kasat Pol PP, serta seluruh Camat dan Lurah Se-Kota Bima.

Walikota Bima dalam sambutannya mengatakan dengan tegas bahwa relokasi sungai padolo dan melayu harus dilaksanakan tahun ini.

"ini merupakan janji kita untuk dpt mengembalikan peremajaan kawasan bantaran sungai yang sudah ada", tegasnya.

Beliau menginformasikan dalam arahannya bahwa disepanjang sungai padolo dan melayu terdapat 13 kelurahan, yang mana pada data yang ada, terdapat sekitar 229 rumah yang masih belum di lakukan relokasi.

"Dari 229 rumah yang belum direlokasi lakukan kroscek secara langsung di lapangan, identifikasi letak spesifik rumah tersebut secara pasti, dengan membandingkan data kelurahan dan kondisi eksisting dilapangan", ungkapnya.

Beliau melanjutkan bahwa selain dari surat permintaan yang telah dikirimkan oleh pihak BWS kepada kita, kita juga harus menyiapkan tim teknis yang mengurus semua masalah yang ada di lapangan.

"Jangan sampai nanti dalam mobilisasi alat, masih ada rumah masyarakat disana, sehingga bentuklah tim teknis, saya serahkan kepada pak Sekda", perintahnya.

Terakhir, beliau menginginkan bahwa dalam 1 bulan kedepan agar semua rumah masyarakat yang ada disepanjang kedua bantaran sungai tersebut sudah clear dan tidak mengganggu proses pelaksanaan normalisasi.

"Lakukan secara bertahap dalam 1 bulan ini, agar normalisasi sungai padolo dan melayu berjalan lancar, dan relokasi masyarakat dapat berjalan dengan tertib", tutupnya.