Sekda Kota Bima Apresiasi Bank NTB pada Moment Launching QRIS
Sekda Kota Bima didampingi Ketua TP PKK Kota Bima hadiri launching Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) Bank NTB Syariah Cabang Bima.
Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Kepala Diskominfotik Kota Bima, Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Kepala Bakesbangpol Kota Bima, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Kepala Dikbud Kota Bima, Camat Rasanae Barat, Direksi dan Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Bima. Bertempat di Pantai Lawata pada Sabtu, 23 Juli 2022 (malam).
Sekda Kota Bima Drs. H. Muhtar Landa, MH mewakili Walikota Bima menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank NTB Syariah Cabang Bima dan kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bima yang telah menginisiasi acara launching QRIS ini.
"Karena Walikota Bima sangat berharap selama ini agar semua pendapatan yang akan diterima di Kota Bima melalui OPD yang mendapatkan PAD semuanya dilakukan dengan sistem non tunai, ini salah satu upaya membantu pemerintah, sehingga PAD kita tidak bocor. Sebelum ini juga Pemerintah Kota Bima dibantu alat perekam pajak, yang ditempatkan di restoran dan hotel. Karena selama ini biasanya melalui penetapan, sekarang melalui apa yang dilaksanakan hari ini", ungkap Sekda.
Lanjut Sekda, jangan sampai ini sebatas di Pantai Lawata saja. Dirinya sangat berharap OPD lain pun harus mengikutinya, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Koperindag, Pasar, dan UMKM yang ada pembayarannya harus dengan QRIS, sehingga pendapatan yang akan diperoleh murni sebagai PAD Kota Bima. "Kewajiban kita membesarkan Bank NTB Syariah!", ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima M. Natsir, M.Pd dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan oleh Dikpora dalam rangka promosi wisata daerah, sehingga dinamika pariwisata lebih terkenal sehingga menjadi hasrat masyarakat dapat berkunjung ke Pantai Lawata.
"Pada kesempatan ini kalau Bank NTB Syariah mengisyaratkan QRIS ini adalah merupakan kode khusus yg harus direspon cepat oleh Bank NTB Syariah, dan bagi kami ini adalah respon yang luar biasa setiap apapun yang dibutuhkan oleh Dinas Pariwisata. Pihaknya banyak sekali dibantu diantaranya pemasangan QRIS, dan pembukaan rekening QRIS", ungkap Kadis Pariwisata.
Kadis melanjutkan, "Namun demikian, bahwa promosi wisata yang lakukan oleh Dinas Pariwisata selama ini memang belum maksimal, masih berharap ada support dari berbagai pihak. Mudah-mudahan dukungan ini tidak berhenti sampai disini, Lawata masih banyak membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah. Mencoba menggali potensi wisata sesuai arahan pimpinan (Walikota Bima), untuk menggali potensi-potensi wisata yang ada di Kota Bima".
"Insya Allah kedepan kegiatan semacam ini menjadi salah satu strategi Dinas Pariwisata untuk mempromosikan lawata sehingga pengunjung meningkat, dan secara otomatis PAD pun meningkat. Harapan kami kedepan melalui penggunaan QRIS ini adalah satu jawaban kegelisahan kita semua, dan untuk meminimalisir kebocoran PAD, solusi terbaiknya melalui penggunaan QRIS, dan semoga dapat diterapkan oleh OPD lainnya untuk meningkatkan PAD", ungkapnya.
Direksi Dana dan Jasa PT Bank Syariah NTB H. Nurul Hadi menyampaikan, "Kami mengucapkan terima kasih atas support yang tidak putus-putusnya kepada kami untuk kemajuan Bank NTB Syariah. Ini adalah suatu hal yang baru penggunaan QRIS ini didalam obyek wisata, dan nantinya akan diperluas ke retribusi lainnya untuk menambah efisiensi dalam penerimaan daerah".
Di NTB, baru 2 Kota yang sudah menerapkan QRIS, pertama Kota Mataram, dan kedua di Kota Bima. Sebelum penggunaan QRIS, tingkat penerimaan pendapatan daerah bisa jauh lebih rendah, setelah diterapkan penggunaan QRIS, pendapatan daerah bisa naik 3-4 kali lipat dari biasanya. Ini juga dapat mencegah kebocoran, meningkatkan efisiensi-efisiensi, dan sekaligus bisa menjadi sarana untuk melatih kejujuran bagi petugas dilapangan. "Diawal memang perlu kerja yang intens berupa monitoring, apabila nanti sudah berjalan, akan mampu meringankan pekerjaan secara manual", ujarnya.
"Apa yang dilaksanakan ini bisa melebar ke Retribusi pasar, tempat parkir bisa menggunakan sarana QRIS sebagai sarana pembayaran, kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi, karena nanti lingkungan, dan partner kita menggunakan hal yang sama, mengikuti perkembangan kemajuan teknologi era saat ini", tutupnya.
Usai acara Launching QRIS, Dinas Pariwisata mengemas acara dengan berbagai kegiatan yang menarik berupa pembagian dore prize dari berbagai sponsor, tampilan tarian budaya, dan gelaran music klasik lagu-lagu Bima masa lampau.