Pemkot Gelar Talkshow Industrialisasi

Pemerintah Kota Bima bersama Dinas Perindustrian Provinsi NBT gelar Tematik Talk show Industrialisasi, expo Produk Industri, Klinik Konsultasi dan layanan dari masing-masing perangkat daerah.

Kegiatan yang berlangsung di Halaman Asi Mbojo  Kota Bima tersebut turut dihadiri oleh Gubernur NTB, Direktur Larimpu, Kepala Opd Provinsi NTB, BUMN, BUMD, TNI, POLRI, Perbankan, pihak BPOM dan seluruh unsur FKPD Kota dan Kabupaten Bima, Rabu 14 September 2022.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Wali Kota bima telah melaksanakan talk show industrialisasi dan expo Produk tersebut. 

“Upaya industrialisasi ini merupakan upaya terbaik dari pemerintah, Kita berikan kesempatan bagi Pelaku UMKM agar kualitas prodak UMKM diwilayah NTB berkualiatas”. ucapnya

Selain itu ia juga berpesan kepada Bank NTB agar memberikan dukungan dan mempermudah kepada pelaku UMKM.

Sementara itu Wali Kota Bima menyampaikan Apresiasi bahwa Kota Bima menjadi harapan kota Kreatif di NTB Ini merupakan komitmen antara Pemerintah Kota Bima dan masyarakat.

“Saya melihat Masyarakat Kota Bima sangat sadar dan lebih memilih bergerak di sektor usaha mikro, sehingga sampai hari ini terdapat 2.034 dikota Bima dan terdapat  1000 rb lebih penenun yang tersebar dibima”. Ucapnya

Ia menambahkan salah satu potensi ekonomi kreatif yang ada dibima adalah Kain Tenun yang memiliki ciri khas yang tidak miliki oleh daerah lain, Madu Liar asli dan bawang merah sehingga memiliki peluang yang sangat besar untuk di ekspos.

Tidak hanya itu Wali Kota Bima juga menyampaikan bahwa kota bima sudah membangun rumah kemasan agar memberikan layout kepada masyarakat yang ingin mendirikan usaha, Atas dasar itu kota bima mengsingkronkan visi misi yang dibangun dari sektor industrialisasi serta mengedapankan di sektor Pariwisata karena kota bima memiliki suatu budaya dan tradisi yang khas dan kental seperti istana asi mbojo.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang merawat tradisi dan budaya”. Ujarnya.