Tasyakuran 4 Tahun, Wali Kota Bima Harap Refleksi Besar Memacu Prestasi

Pemerintah Kota Bima Menggelar Tasyakuran Dalam Rangka 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH dihelat di Halaman Kantor Wali Kota Bima. Senin, 26 September 2022 malam.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Ellya H. M. Lutfi, Sekretaris Daerah Kota Bima, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah, seluruh Kabag, seluruh Camat dan Lurah se Kota Bima.

Turut hadir pula Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Nor, Sekda Kabupaten Bima, Sekda Kabupaten Dompu, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan, S.Adm, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, S.IK, Dandim 1608 Bima Letkol Inf M. Zia Ulhaq, S,Sos, Kajari Raba Bima, Kepala Kemenag Kota Bima, Kepala Pengadilan Agama Kelas 1A Bima, Ketua dan Pengurus Baznas Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima.

Tasyakuran malam ini juga dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, RT dan RW se Kota Bima, Pimpinan Perguruan Tinggi, BUMN dan BUMD, lembaga vertikal.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan, pada hari ini Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan Syukuran 4 Tahun Kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bima bersama Wakil Wali Kota Bima, sudah barang tentu masih banyak kekurangan yang diraih. Walaupun banyak prestasi yang beliau toreh bersama Wakil Wali Kota dari keterbatasan anggaran yang dimiliki. Ungkap Wali Kota

Satu hal daerah ini bisa maju dan bisa berkembang, ketika pemerintah mendorong partisipasi masyarakatnya untuk mengisi pembangunan di Kota Bima dengan melibatkan berbagai stakeholder, pengusaha, lembaga perguruan tinggi, akademisi, dan seluruh elemen dilibatkan dalam membangun Kota Bima.

Tidak mungkin Kota Bima ini bisa mengalami satu kemajuan yang pesat tanpa melibatkan seluruh instrumen yang ada, dan itu yang selalu dilakukan selama ini.

"Saya yakin dan percaya, seandainya kita mau berpikir secara holistik, baik penyelenggara negaranya, maupun ditingkat masyarakat akan bisa memberikan hasil yang luar biasa dikemudian hari," imbuhnya.

H. Muhammad Lutfi, SE kembali menyampaikan, sudah barang tentu, yang diraih selama 4 (empat) tahun dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, apalagi ditahun-tahun yang penuh dengan persoalan yaitu adanya wabah Covid-19, tapi ditengah keterpurukan anggaran beliau mampu membangun insfrastruktur, begitu juga organisasi perangkat daerah menekuni untuk menciptakan dan menyelenggarakan berbagai inovasi.

Dirinya selaku Wali Kota Bima ingat betul pada tahun pertama kepemimpinannya, inovasi Kota Bima berada pada urutan ke 317, kemudian 2 (dua) tahun berikutnya meraih inovasi peringkat ke 15 pada Tahun 2020, ini artinya buah kerja keras yang dilakukan oleh perangkat daerah dengan masyarakat kita. Ujar H. M. Lutfi.

Apalagi Kota Bima saat ini meletakkan pondasi pembangunannya dengan pelayanan publik berbasis Teknologi, sudah barang tentu dirinya menginginkan adanya kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat.

"Makanya dari sekian banyak OPD yang ada, tidak lagi sibuk menyelenggarakan administrasi pemerintahan, tapi terlibat ditengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Ini bisa dibuktikan, dibaca dengan aplikasi Saninu yang sudah diletakkan dengan melibatkan beberapa perangkat daerah, bisa dilihat potret dan rekam jejaknya, harus mampu meningkatkan inovasi yang bisa mendapatkan nilai tambah.

Sambung Wali Kota Bima, dari sekian inovasi yang sudah diwujudkan sebanyak 102 aplikasi, tapi yang bisa masuk dalam penilaian Penghargaan Inovation Goverment Award (IGA) sebanyak 37 Inovasi, peringkat pertama diraih oleh Aplikasi Rumah Aspirasi, selanjutnya SIRAPP, kemudian Saninu, dan lainnya karena telah diletakkan satu pondasi aktivitas masyarakat yang mempunyai nilai tambah.

Walaupun disadari dari 37 aplikasi rata-rata memperoleh nilai 80 ke atas, mungkin masih banyak yang belum menahami aplikasi atau inovasi itu seperti apa. Tapi dirinya selaku Wali Kota Bima yakin dan percaya bahwa ini tidak mengendorkan semangat organisasi perangkat daerah untuk meraih itu semua.

"Karena tidak ada kata keterlambatan bagi kita untuk membangun Kota Bima yang berbasis Smart City," ujar Wali Kota Bima.

Begitupun pikiran dan gagasan yang ditorehkan menurutnya bukan gagasan personal dirinya sebagai Wali Kota Bima, melainkan gagasan kolektif dari organisasi perangkat daerah Kota Bima, dimana bisa memberikan satu stimulan bagi perkembangan daerah Kota Bima.

Bisa dilihat perkembangan-perkembangan yang ada, kenapa daerah Kota Bima ini diletakkan sebagai kota transit perdagangan, begitu juga dinas pariwisata sebagai Korg yang mendorong seluruh OPD lainnya untuk bergerak menciptakan event-event yang ada, sehingga menggerakkan roda perekonomian ditengah-tengah masyarakat.

Terakhir menurutnya, pada bulan oktober 2022 lalu telah dilakukan Festival Pawai Rimpu, begitu banyak pelaku-pelaku usaha yang mendapatkan dampak positif dari event Pawai Rimpu, masyarakat menyambutnya dengan suka cita dan riang gembira, dan tidak ada sepersenpun uang pemerintah didalamnya untuk menggerakkan ribuan masyarakat yang hadir.

Ini menunjukkan semangat masyarakat Kota Bima untuk membangun dan berpartisipasi mensukseskan Festival Pawai Rimpu, yang turut pula meningkatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha tenun, dan lainnya. Ungkapnya.

Artinya lanjut Wali Kota Bima telah diletakkan kepada kita semua selaku penyelenggara negara untuk mampu memberikan niali tambah terhadap aktivitas-aktivitas perekonomian di Kota Bima.

"Tidak bisa dikatakan bahwa ini semua suatu keniscayaan, semua ini wajib kita bergerak setiap opd wajib melayani masyarakat kita,".

Kadang-kadang kita berpikir menjadi ASN hanya mengerjakan yang sifatnya rutinitas, kalau kita terjebak oleh hal yang sifatnya rutinitas kita akan tertinggal, karena ASN yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat harus berpikir bagaimana perangkat daerah ini dapat memberikan suatu nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Makanya dirinya selama memimpin Kota Bima selalu mendorong inovasi-inovasi, sehingga masyarakat merasa bahwa pemerintah dan negara hadir ditengah masyarakat.

Bukan berarti kita mencari berbagai piagam penghargaan, kita telah meletakkan adanya Command Center dengan operator yang mengkoordinasikan dengan seluruh laporan masyarakat.

Dirinya percaya, walaupun Command Center ini hal yang baru di Kota Bima, namun dirinya berharap seluruh organisasi perangkat daerah dapat bergerak membantu, baik Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, PUPR, Perkim, dan lainnya, karena selama ini pemerintah daerah bagaikan menara gading.

Dirinya menginginkan organisasi perangkat daerah betul-betul membumi ditengah masyarakat, begitu juga dengan dinas sosial dengan PKH nya, begitu juga Dinas Kesehatan dan Puskesmas dengan urusan stunting, dan lainnya, sehingga posisi kita sebagai pelayan masyarakat menjadi modal kepercayaan dan suatu keharusan.

4 (empat) tahun waktu yang cukup panjang, kita semua telah mengisi dan membaktikan diri untuk memajukan Kota Bima. Dirinya yakin dan percaya pada tahun-tahun yang akan datang kita akan menyonsong yang lebih baik lagi, walaupun kita sadar betul tidak selalu membangun itu menggunakan APBD.

Dirinya sudah berkomitmen dengan JICA yang akan membangun dan merevitalisasi seluruh sungai yang ada, baik sungai melayu dan sungai padolo dengan anggaran Rp. 275 Miliyar.

Begitu juga penataan perkotaan dampak dari banjir, kita sudah berkoordinasi dan berkomitmen dengan Work Bank melalui program Ufred dengan anggaran ratusan milyar.

"Tidak mudah kita mendapatkan anggaran sebesar itu, begitu juga tahun yang akan datang akan dibangun Rumah Sakit Angkatan Darat Tipe B di Kota Bima," bebernya disambut tepuk tangan dari masyarakat yang hadir.

H. Muhammad Lutfi, SE juga menyampaikan, akan berdiri juga Kampus IAIN Kota Bima sambil menunggu pengalihan fungsi hutan yang akan diterbitkan oleh kementerian Lingkungan Hidup.

Karena sumber daya manusia merupakan kekuatan bagi daerah manapun untuk membangun wilayahnya, tanpa SDM yang berkualitas dirinya tidak percaya untuk membangun suatu kekuatan.

"Karena negara-negara maju dan berkembang tergantung kualitas SDM dan kesadaran manusia yang bisa membangun dan memajukan. Apalagi saat ini Indeks Pengembangan Manusia di Kota Bima di Nusa Tenggara Barat berada pada urutan kedua," ungkap Wali Kota.

"Kita harus bersyukur dengan IPM yang kita miliki merupakan modal dasar yang bisa kita berikan kepada masyarakat Kota Bima.

"Saya berharap ditahun keempat ini sebagai suatu refleksi besar terhadap perjalanan pemerintahnya bersama Wakil Wali Kota Bima, dan semoga pada tahun mendatang kita bisa memacu lagi semangat untuk meraih prestasi-prestasi yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Bima. Tutup Wali Kota Bima.

Acara Tasyakuran 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima selain menyerahkan penghargaan kepada OPD berprestasi, tayangan video 4 Tahun Perjalanan Kepemimpinan Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, juga diisi dengan Tausyiah/ Ceramah Agama dengan tema "Fitnah-fitnah Akhir Zaman" yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hakim.