Pemkot Bima Gelar Apel Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH Pimpin Apel Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi, dirangkaikan dengan Simulasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Rabu, 23 November 2022.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Bima tersebut dihadiri oleh seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah Kota Bima, seluruh Kabag, seluruh Camat dan Lurah se Kota Bima.
Selain itu juga, dalam apel gabungan tersebut dihadiri pula oleh TNI dan Polri, FTSB Mbojo Matenggo Kota Bima, TSBK/FTSB Kota Bima, Rapi/Radio antar Penduduk Indonesia, Orlok/organisasi Radio Amatir Lokal Kota Bima.
Sekda Kota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih untuk tim yang sudah bekerja menyiapkan kegiatan yang laksanakan hari ini. Simulasi ini penting dilakukan sebagai langkah persiapan untuk mengurangi resiko bencana. Katanya.
Diakui Sekda, Kota Bima merupakan daerah rawan bencana. Beberapa bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bima yakni bencana hidrometeorologi basah berupa banjir dan banjir bandang, kemudian lanjut Sekda, bencana hidrometeorologi kering berupa kekeringan, longsor, angin kencang, gempa bumi, dan tsunami.
H. Mukhtar menambahkan, berdasarkan data dari BMKG Bima menyatakan bahwa musim hujan diwilayah Kota Bima tahun 2022 ini akan berlangsung dari dasarian kedua bulan November 2022, hingga bulan Februari 2023, dan puncak musim hujan dari akhir Desember 2022 sampai akhir Januari 2023.
"Bencana hidrometeorologi menjadi bencana yang sering terjadi di Kota Bima, baik berupa banjir, banjir bandang, dan kekeringan," katanya.
Pada tahun 2021 yang lalu paparnya, intensitas kebencanaan hidrometeorologi di Kota Bima semakin meningkat, pada bulan November dan Desember 2021 terdapat 15 kali kejadian banjir pada 13 kelurahan di Kota Bima.
Maka dalam rangka upaya mitigasi dan kesiapsiagaan, pada hari ini dilaksanakan apel siaga dan simulasi menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat Kota Bima tahun 2022, kerjasama antara Pemerintah Kota Bima dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima, TSBK/FTSB Kota Bima.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Bima mengajak untuk terus meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana, dengan meningkatkan ketangguhan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi bencana.
"Bencana menjadi urusan bersama, tidak hanya menjadi urusan pemerintah semata, namun memerlukan dukungan beberapa pihak antara lain akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan lainnya," tegasnya.
Pada momentum tersebut, H. Mukhtar meminta kepada seluruh instansi terkait untuk terus berkomitmen dalam penanggulangan bencana, dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam rangka memberikan perlindungan pada segenap lapisan masyarakat, agar dapat meminimalkan dampak dari bencana yang ada. Pungkasnya.