Pemkot Bima Kembali Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Pemerintah Kota Bima kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan menggelar rapat koordinasi atau High Level Meeting (HLM) tim pengendalian inflasi daerah (TPID), Senin 22 Oktober 2023.
Rakor yang diselenggarakan di Aula Pemkot Bima ini dipimpin secara langsung oleh PJ Wali Kota Bima H. Mohammad Rum MT, yang turut dihadiri oleh Maneger FPPUKIS Bank Indonesia dan sejumlah pejabat terkait, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
High Level Meeting ini bertujuan untuk membahas strategi pengendalian inflasi daerah, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga, memantau perkembangan harga barang dan jasa, serta mengidentifikasi potensi permasalahan yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi di Kota Bima.
Dalam sambutannya, PJ Wali Kota Bima menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang tidak diinginkan.
"Kita harus bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kota Bima. Inflasi yang terkendali adalah kunci keberhasilan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Diketahui angka inflasi Kota Bima di bulan September yaitu 2,67 %, dan harga beras yang cenderung naik, angka ini menjadi perhatian serius dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dalam rakor tersebut dibahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengendalikan inflasi, termasuk pemantauan harga bahan pokok, pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan efisiensi distribusi barang.
Tak hanya itu HM Rum juga mengungkapkan bahwa pemerintah Kota Bima akan terus melakukan interpensi dengan program operasi pasar yang diharapkan bisa menekan laju inflasi di kota bima ini.
Selain itu, TPID juga akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas harga guna mencegah spekulasi dan timbunan harga.
Sementara itu Maneger FPPUKIS Bank Indonesia, Abdul Hadi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau harga-harga barang dan jasa di pasaran.
"Kami akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mengidentifikasi potensi lonjakan harga dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya," ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama dari semua pihak untuk terus bekerja keras menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga serta stabilitas harga barang dan jasa di Kota Bima.