H. Mohammad Rum, Dorong Profesionalisme Pengelolaan Obyek Wisata Lawata melalui Kerjasama dengan Investor Profesional

Bima, 20 Juli 2024 – Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, mengambil langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan obyek wisata Lawata. Melalui inisiatif baru, H. Mohammad Rum mendorong kerjasama pemanfaatan barang milik daerah dengan Taman Surga Rinjani. Upaya ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan Lawata sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Bima.

Dalam acara penandatanganan kerjasama yang digelar di Kediaman Pj. Wali Kota Bima beberapa waktu lalu, H. Mohammad Rum menyampaikan bahwa tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mengoptimalkan potensi wisata Lawata. "Dengan menggabungkan pengalaman dan keahlian dari Taman Surga Rinjani, kita berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di Lawata, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ujar beliau.

Taman Surga Rinjani dikenal dengan pengelolaan wisata yang profesional dan berstandar internasional. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen fasilitas, promosi pariwisata, hingga pelatihan sumber daya manusia.

Selain itu, H. Mohammad Rum menyampaikan bahwa kesepakatan ini juga bertujuan memanfaatkan barang milik daerah dan meningkatkan investasi di kawasan wisata Lawata.

"Kesepakatan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 dan Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 1 Tahun 2017, serta surat penawaran dari Direktur Taman Surga Rinjani pada 27 Juni 2024," ungkap HM. Rum.

Kesepakatan ini bertujuan mendukung pengembangan Pantai Lawata sebagai destinasi wisata unggulan. Objek kesepakatan meliputi pemanfaatan barang milik daerah dan investasi wahana serta taman bermain. Pemerintah Kota Bima akan memberikan akses pengelolaan fasilitas seperti ruang pertemuan, restoran, pondok wisata, kolam renang, dan taman bermain serta akses untuk membangun wahana pendukung lainnya serta menara pandang Lawata kepada Taman Surga Rinjani melalui sistem Guna Bangun Serah (GBS).

Dengan adanya kesepakatan ini, Pantai Lawata diharapkan berkembang menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah.

Diharapkan, melalui kolaborasi ini, Lawata dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir, M.Pd juga menyambut baik langkah ini. Menurutnya, kolaborasi dengan Taman Surga Rinjani akan membawa angin segar bagi industri pariwisata Kota Bima. "Kami optimis, dengan dukungan dari Taman Surga Rinjani, Lawata akan mengalami transformasi yang signifikan, baik dari segi infrastruktur maupun layanan wisata," ungkap M. Natsir.

Tidak hanya fokus pada peningkatan infrastruktur, kerjasama ini juga menitikberatkan pada aspek keberlanjutan lingkungan. Program-program ramah lingkungan akan diterapkan di Lawata, seperti pengelolaan sampah yang lebih baik, penggunaan energi terbarukan, dan pelestarian flora dan fauna lokal. 

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Taman Surga Rinjani juga akan membantu dalam penyusunan strategi pemasaran dan promosi yang efektif. Berbagai kampanye akan diluncurkan untuk memperkenalkan Lawata sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Dengan demikian, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat secara signifikan.

Dengan adanya kerjasama ini, H. Mohammad Rum optimis bahwa Lawata akan mampu menjadi ikon pariwisata baru di Kota Bima. "Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Lawata sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kenyamanan dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung," pungkas H. Mohammad Rum.

Kerjasama ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah. Masyarakat pun diharapkan dapat mendukung upaya ini dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar obyek wisata Lawata.