Plt Asisten II Setda Kota Bima, Ikuti Vicon Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Plt Asisten II Setda Kota Bima mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah M2 September 2024 melalui Vicon.  Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut sebagai upaya untuk memastikan kestabilan harga barang dan jasa di seluruh wilayah Indonesia. Selasa, 17 September 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima tersebut, Plt. Asisten II turut di dampingi oleh  Kepala Dinas Perhubungan, Inspektur Inspektorat, Kabag Ekonomi serta Kepala OPD yang mendapat Undangan.

PlT Sekjen Mendagri Tomsil Tohir menyampaikan bahwa Inflasi tahun ke tahun (y-on-y) Agustus 2024 sebesar 2,12% Angka tersebut masih relatif terkendali.

Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Puji Ismartini menyatakan bahwa secara Nasional, Jumlah kabupaten/Kota yang mengalami IPH pada M2 September 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH. 

Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 Wilayah tersebut di dominasi oleh Cabai Rawit dan Daging ayam Ras, Harga minyak goreng sd M2 September 2024 naik sebesar 0,75% dibanding Agustus 2024. Selain itu Harga bawang merah pada M2 September 2024 turun sebesar 2,50% dibanding Agustus 2024, namun demikian jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah pada M2 September 2024 bertambah. Harga beras sd M2 September 2024 cenderung stabil dibanding Agustus 2024.

Menanggapi hal tersebut Sekjen Mendagri meminta kepada seluruh Kepala Daerah yang mengalami kenaikan IPH agar mencermati penyebab kenaikan IPH bisa terjadi sementara di kabupaten lain tidak mengalami kenaikan IPH.

“Saya minta agar seluruh kepala daerah mengawal pendistribusian minyakkita sampai ke pengecer dan menjaga harganya sesuai harga HET”. Ujarnya.

Dengan rakor ini, pemerintah pusat berharap harga barang dan jasa di seluruh Indonesia tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat.