Pemerintah Kota Bima Ikuti Kegiatan Vicon terkait Pengendalian Inflasi Daerah

Pemerintah Kota Bima mengikuti kegiatan Video Conference (Vicon) terkait pengendalian inflasi tahun 2024 yang digelar di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Senin, 11 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh  jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan tujuan merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Kegiatan Vicon ini diinisiasi oleh pemerintah pusat sebagai upaya koordinasi antara pemerintah daerah dan nasional dalam merespons potensi inflasi di tahun 2024. Dalam pertemuan virtual tersebut, dibahas berbagai strategi penting, termasuk pengendalian harga bahan pokok, kebijakan fiskal yang efektif, serta koordinasi lintas sektor untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Puji Ismartini menyampaikan bahwa secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada M1 November 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH. Adapun 10 Kota atau kabupaten yang mengalami kenaikan IPH tertinggi adalah Kab. Kaur, Sumba barat, Rokan Hilir, Aceh Singkil, barru, Kota Payakumbuh, Buton Utara, Pangkajene Kepulauan, Musi Banyuasin dan Kab. Seluma. Komoditas Penyumbang Andil kenaikan IPH terbesar di 10 Wilayah tersebut di dominasi oleh daging ayam ras dan bawang merah.

Sementara itu, PLT Sekjen Kemendagri menekankan bahwa setiap kepala daerah perlu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk menekan inflasi. Pengawasan harga bahan pokok, distribusi barang, serta program subsidi diharapkan bisa menjadi beberapa strategi yang dapat diterapkan guna menjaga stabilitas harga di daerah masing-masing.

“Daerah-daerah yang mengalami kenaikan inflasi signifikan diharapkan segera mengambil tindakan. Ini melibatkan pengawasan ketat harga kebutuhan pokok dan implementasi kebijakan yang mendukung stabilitas pasar,” tegas Plt. Sekjen. 

Vicon pengendalian inflasi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tahun 2024, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas harga.