Wali Kota Bima, H. A. Rahman mengungkapkan, jika alqur'an mengajarkan kebersihan sebagai bagian dari iman, jika alqur'an memerintahkan manusia menjaga bumi sebagai khalifah, maka sudah sepatutnya kita bertanya apakah disekitar kita sudah mencerminkan nilai itu ? Apakah taman-taman kita bersih ? Dengan penuh keprihatinan, masih banyak dari kita yang belum menjadikan kebersihan sebagai bagian dari keimanan kita.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bima H. A. Rahman saat menghadiri acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Ke-VI Tingkat Kelurahan Oi Mbo Kecamatan Rasanae Timur, bertempat di halaman masjid Al-Kautsar Oi Mbo, pada Minggu (25/05) malam.

Dapat kita lihat masih banyak sampah berserakan dimana-mana, juga masih ada yang membuang sampah di tepi pantai. Begitu juga diruang publik lainnya seperti di lapangan Serasuba, lapangan Pahlawan dan Paruga Na'e.

"Saya begitu prihatin, rasanya tingkat keimanan kita belum menyentuh kearah itu, belum memasuki relung hati kita akan pentingnya hidup bersih," ungkap Wali Kota.

Wali Kota memaparkan kondisi terkini keadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Oi Mbo sudah over kapasitas mencapai 7 meter dari permukaan tanah. Kondisi ini yang menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat agar dapat memulai memilah sampah organik-non organik di mulai dari rumah tangga.

Walau ditengah keterbatasan anggaran akibat dampak kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, tetapi komitmennya mewujudkan Kota Bima yang bersih dan teratur dibuktikan dengan mengalokasikan anggaran pada pergeseran anggaran APBD 2025 untuk menata TPA dan kebersihan lebih kurang Rp 10 miliar untuk pengadaan alat berat dan penambahan mobil dum truck sampah.

"Kota Bima butuh gerakan moral dari kita semua, mari tumbuhkan kepedulian kita," ajaknya.

Turut hadir Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin, Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, Camat Rasanae Timur, Plt. Lurah Oi Mbo, Kapolsek Rasanae Timur, Danramil Rasanae Timur dan Ketua LPTQ Kecamatan Rasanae Timur.