Wali Kota Bima Hadiri Musrenbang Provinsi NTB 2025, Dorong Percepatan Pembangunan Wilayah Timur dan Sinergi Transformasi Ekonomi

Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang digelar selama tiga hari di Mataram, sejak 2 hingga 4 Juni 2025.

Forum ini menjadi panggung penting bagi penyatuan langkah pembangunan seluruh daerah kabupaten/kota di NTB menuju masa depan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Dalam forum yang juga dihadiri oleh para kepala daerah se-NTB, jajaran kementerian, serta lembaga mitra pembangunan nasional dan internasional ini, Wali Kota Bima menyampaikan secara tegas sejumlah isu strategis dan kebutuhan pembangunan wilayah timur, khususnya Kota Bima.

“Kami menekankan pentingnya konektivitas, peningkatan infrastruktur layanan dasar seperti air bersih, sistem drainase dan pengendalian banjir, serta perhatian pada penguatan ekonomi lokal. Kami ingin Bima menjadi kota yang sejajar dalam arus pertumbuhan NTB menuju NTB Gemilang 2026,” ujar Wali Kota dengan penuh semangat.

Kegiatan Musrenbang ini turut mendapatkan apresiasi tinggi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno. Dalam sambutan video yang disampaikan pada Selasa, 3 Juni 2025, Pratikno menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan Musrenbang yang dinilai progresif dan strategis, serta selaras dengan target nasional dalam RPJMN.

“Saya mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang penyusunan RPJMD 2025-2029 dan RKPD NTB 2026,” ujar Pratikno.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM), penurunan stunting, pengentasan kemiskinan berbasis potensi lokal, serta sinergi antar pemangku kepentingan dalam menghadirkan solusi yang berdampak luas.

“NTB punya potensi besar menjadi contoh nasional, dengan KEK Mandalika, Geopark Rinjani, dan budaya yang mendunia. Tapi semua itu butuh kerja kolektif dari pusat, daerah, dunia usaha, akademisi, hingga komunitas lokal,” tambahnya.

Dalam forum Musrenbang hari kedua, Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan 10 program unggulan yang menjadi game changer menuju NTB Makmur Mendunia : Pertama, NTB Sehat dan Cerdas – Termasuk pengusulan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bima dan peningkatan RS Manambai, kedua, Desa Berdaya – Fokus pengentasan kemiskinan berbasis desa, ketiga, NTB Inklusif – Pelibatan seluruh kelompok masyarakat dalam pengambilan keputusan, keempat, NTB Agro Maritim – Pembangunan sentra pertanian dan ketahanan pangan, kelima, Pariwisata NTB Berkualitas – Peningkatan konektivitas dan event MICE.

Selanjutnya, keenam, E Mania (Ekraf Mendunia) – Penguatan ekosistem industri kreatif NTB, ketujuh, NTB Terampil dan Tangkas – Dukungan pelatihan vokasi, atlet, dan wirausaha muda, kedelapan, NTB Lestari Berkelanjutan – Pelestarian lingkungan, pengelolaan bencana, energi terbarukan, kesembilan, NTB Good and Smart Governance – Pemerintahan modern, efisien, dan kolaboratif, serta NTB Connected – Peningkatan konektivitas barang, jasa, informasi, dan orang.

Kegiatan Musrenbang ini juga diikuti oleh pejabat tinggi dari Kemenko Perekonomian, Bappenas, serta perwakilan kementerian sektor. Kehadiran mereka memperkuat semangat kolaboratif antar pusat dan daerah. Dalam suasana optimisme dan kolaborasi, Wali Kota Bima menegaskan komitmennya untuk terus membangun Kota Bima dengan pendekatan partisipatif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi.

“Kami percaya, pembangunan bukan hanya tentang fisik dan angka, tetapi tentang harapan, keadilan, dan kesempatan yang merata bagi seluruh warga. Mari kita teruskan semangat Musrenbang ini dengan kerja nyata dan sinergi,” tutupnya.