Wali Kota Bima Sesalkan Aksi Pencurian Kabel dan Pemotongan Pohon Bunga di Jalan Gatot Soebroto Sadia

Wali Kota Bima mengungkapkan, Kota Bima adalah rumah besar bagi kita semua. Sejatinya sebuah rumah tempat kita hidup, Kota Bima rumah besar yang harus kita jaga bersama. Tetapi masih saja ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin meruntuhkan rumah besar (Kota Bima) yang kita cintai.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Bima di acara Pembukaan MTQ Ke-16 tingkat Kelurahan Mande pada Minggu (8/6) malam, buntut dari adanya aksi pencurian kabel listrik lampu jalan dan pemotongan pohon dan bunga di sepanjang Jalan Gatot Soebroto Sadia oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Sebulan yang lalu, sepanjang jalan Gatot Soebroto Sadia-Sambinae semua lampu jalan nyala. Kemudian di minggu berikutnya, lampu jalan antara Sadia-Sambinae padam. Penyebabnya adalah semua kabel dipotong dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Tidak hanya itu, pada momen Idul Adha kemarin pohon dan bunga di Jalan Gatot Soebroto dipotong," ungkap Wali Kota Bima.
Wali Kota menegaskan, Gerakan Kota Bima BISA bukan hanya sekadar slogan, ini adalah gerakan moral dan sosial dalam rangka mengajak masyarakat untuk mewujudkan Kota Bima bersih, indah, sehat dan asri. Kota Bima ini rumah besar kita yang patut dijaga bersama.
"Kota Bima, rumah besar kita semua bukan hanya milik saya dan Wakil Wali Kota saja, tetapi milik seluruh masyarakat yang wajib dijaga bersama. Sebuah rumah tanpa ada rasa cinta dari kita, menjebol dinding rumah, maka rumah besar ini akan runtuh," tegasnya.
"Tindakan ini merugikan seluruh masyarakat. Karena kabel yang dicuri, pohon dan bunga yang dipotong dibeli menggunakan uang rakyat, uang APBD kita. Niatnya apa wallahualam," tambahnya.
Wali Kota Bima mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat Rumah Besar (Kota Bima) yang telah dibangun dengan darah dan airmata oleh para pemimpin terdahulu. Kewajiban kita semua merawat dan menjaganya.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri mewujudkan itu semua. Tapi saya meyakini kalau semua elemen memiliki mimpi yang sama merawat rumah besar (Kota Bima) ini, maka harapan dan cita-cita kita menciptakan Kota Bima BISA mampu diwujudkan dimasa akan datang," tutupnya.