Masuk Kalender Event NTB, 19 Etnis Ikut Semarakkan Warna-Warni Kota Bima Tahun Ke 3

Asisten II Setda Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP membuka secara resmi Festival Warna-Warni Kota Bima mulai 14 sampai dengan 15 November 2025, bertempat di Destinasi Pantai Lawata, pada Jum'at (14/11) malam.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bima, Plt. Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Camat, Lurah, Kepala PT Pos Indonesia, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala BNI Cabang Bima, Pimpinan Orari Lokal Kota Bima dan Sponsorship lainnya.

Pembukaan festival warna-warni Kota Bima diawali dengan parade budaya dengan menampilkan keragaman suku dan budaya yang diikuti sebanyak 19 etnis Paguyuban di Kota Bima. Satu persatu para etnis menampilkan tarian, pakaian adat, hingga atraksi-atraksi ciri khas daerah masing-masing.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, H. Sukarno, SH, selaku penyelenggara festival warna-warni Kota Bima, menyampaikan bahwa malam ini adalah malam pertama dari kegiatan warna-warni yang sudah dilaksanakan selama tahun ke-3 dengan melibatkan 19 etnis yang telah mengikatkan dirinya dalam balutan kekeluargaan.

"Suatu kebanggaan bagi dinas pariwisata, tahun ini festival warna-warni masuk bagian dalam calendar of event provinsi NTB. Kami terus dorong hingga ke kalender event nasional. Disadari atau tidak, etnis yang ada saat ini memberikan sentuhan tersendiri bagi perkembangan kemajuan pembangunan, sehingga menjadikan Kota Bima memiliki etnis yang banyak," ungkap Sukarno.

Ia menyebut, pihaknya meyakini apa yang dilakukan oleh semua paguyuban ini makin memperkuat tali persaudaaraan antara warga masyarakat.

"19 etnis yang ada di Kota Bima telah berbaur dengan masyarakat Kota Bima dalam balutan bineka tunggal ika. Sehingga keberadaan paguyuban ini sudah banyak memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kemajuan Kota Bima selama ini," ujarnya.

Dalam amanat Wali Kota Bima yang disampaikan oleh Asisten II Setda Kota Bima, H Supratman mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang pada malam hari ini sudah luar biasa sukses melaksanakan festival Warna-Warni Kota Bima dengan melibatkan 19 etnis di Kota Bima.

"Atas nama Pemkot Bima saya apresiasi seluruh etnis paguyuban yang ada di Kota Bima yang telah ikut berpartisipasi mendukung festival ini," ujarnya.

Supratman menyebut kita patut berbangga, karena festival warna-warni Kota Bima resmi masuk dalam calendar of event provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia menegaskan, ini bukan hanya penghargaan bagi Kota Bima, tetapi juga pengakuan bahwa kegiatan kita memiliki nilai budaya, kreatif, dan daya tarik yang layak dipromosikan pada level provinsi bahkan nasional.

"Atas nama pemerintah Kota Bima, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dinas Pariwisata NTB, dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, serta seluruh pihak yang telah menilai dan mendorong festival ini menjadi salah satu agenda unggulan provinsi," tuturnya.

Ia menambahkan, pengakuan ini membuka peluang besar bagi Kota Bima. Ketika sebuah event masuk kalender resmi provinsi, maka dampak promosinya meluas. Branding Kota Bima semakin kuat, cakupan publikasi bertambah, wisatawan dari luar daerah lebih mudah mengenal dan mengagendakan kunjungan, dan tentu saja ekonomi kreatif, UMKM, kuliner serta pariwisata lokal makin bergerak.

"Inilah alasan mengapa konsistensi penyelenggaraan festival seperti ini sangat penting, karena setiap paguyuban, setiap penampil seni, setiap stand UMKM adalah duta kecil promosi daerah yang memperkenalkan Kota Bima kepada publik yang lebih luas," jelasnya.

Festival warna-warni adalah panggung kebhinekaan, tempat kita merayakan harmoni dari 19 paguyuban etnis yang hidup berdampingan di Kota Bima. Mereka hadir membawa pakaian adat, tarian, kuliner, dan tradisi masing-masing. Tetapi yang paling penting, mereka membawa semangat persaudaraan yang menjadi kekuatan terbesar daerah kita.

"Keragaman seperti inilah yang menjadikan Kota Bima kaya, menarik, dan unik di mata wisatawan. Festival ini menunjukkan bahwa Kota Bima bukan hanya punya alam yang cantik, tetapi juga budaya yang terbuka, ramah, dan penuh warna," pungkas Supratman.

Pada kesempatan yang sama, pembukaan Festival Warna-warni Kota Bima tahun ini diangkaikan dengan penyerahan bantuan bagi 5 orang petani tembakau pada 5 kelurahan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau DBHCHT tahun 2025, serta penyerahan santunan jaminan kematian, resiko sosial ekonomi akibat kecelakaan kerja kepada ahli waris petani tembakau dari BPJS Ketenagakerjaan Bima.