Temui Wakil Menteri Sosial, Dinas Sosial Kota Bima Jemput Program Prioritas

Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Dinas Sosial Kota Bima Yuliana, S.Sos, didampingi Kabid Linjamsos, Affan, SE dan PSM Kota Bima Hj. Nunung Andriani bertandang ke Jakarta temui Kementerian Sosial dalam rangka membawa program prioritas bagi masyarakat kurang mampu di Kota Bima, bertempat di Kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kamis, 15 Mei 2025.

Hal ini dilaksanakan sesuai perintah Wali Kota Bima agar setiap Dinas menjemput anggaran dan program yang ada dipusat. Pertemuan Kadis Sosial tersebut diterima langsung oleh Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono.

Pertemuan tersebut menjadi momen strategis bagi Pemerintah Kota Bima untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan usulan program bantuan sosial untuk memperkuat layanan sosial di daerah.

Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana sesuai arahan Walikota menyampaikan sejumlah kebutuhan penting bagi masyarakat, mulai dari penguatan perlindungan sosial hingga penanganan kebencanaan.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat baik oleh Wakil Menteri Sosial. Pak Agus menunjukkan respons positif dan perhatian besar terhadap kebutuhan Kota Bima,” ungkap Kepala Dinas Sosial.

Yuliana membeberkan hasil dari pertemuan dengan Wakil Menteri Sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bima.

"Alhamdulillah kita usulkan program yang didorong penuh oleh Kemensos, meliputi, program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) sebanyak 187 unit untuk warga tidak mampu tahun 2025 ini direalisasikan, program tanggap bencana dan penyediaan air bersih melalui pengeboran air di lima titik, masing-masing satu titik di setiap kecamatan, termasuk koordinasi terkait program Wali Kota Bima tentang PKH Daerah," ujarnya.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menyambut positif semua program yang dibawa oleh Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial. Ia menegaskan, dirinya memiliki chemistry khusus dengan Bima.

“Wamensos memiliki kedekatan emosional dengan Bima karena latar belakang sejarah. Ini menjadi modal penting untuk mempererat sinergi dan mempercepat realisasi program-program sosial ke depan,” pungkasnya.