Wakil Wali Kota Bima Hadiri Rakor Pencatatan Inovasi Daerah Tahun 2025

Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencatatan Inovasi Daerah dalam rangka Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025, Kamis, 10 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima turut dihadiri oleh seluruh Kepala OPD, Kepala Puskesmas, serta Camat dan Lurah se-Kota Bima.
Wakil Wali Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat berinovasi seluruh perangkat daerah. Menurutnya, inovasi adalah bentuk penyesuaian terhadap perkembangan zaman dan menjadi indikator kinerja yang harus terus didorong.
“Inovasi bukan hanya hal baru, tetapi juga solusi yang berdampak. Saya mengapresiasi bidang kesehatan yang konsisten melahirkan inovasi. Kita perlu lebih aktif mendorong OPD agar lebih responsif dan adaptif,” ujar Wakil Wali Kota.
Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan insentif kepada OPD yang berhasil meraih prestasi dalam bidang inovasi. “Setiap OPD yang berhasil meraih juara dan penghargaan akan diberikan dana insentif, 50% dari penghargaan akan dikembalikan ke OPD tersebut,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta, termasuk Camat dan Lurah, untuk memperkuat kolaborasi serta mendorong ide dan gagasan inovatif demi pelayanan publik yang lebih optimal.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Bima, Arafik, ST dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya pencatatan inovasi daerah dan mendorong OPD untuk terus menciptakan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pada tahun 2024, Kota Bima berhasil mencatatkan 163 inovasi dan masuk dalam 9 besar Kota Terinovatif secara nasional. Tahun ini, dan kami berharap jumlah tahun 2025 ini terus meningkat,” ujar Arafik.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan ke depan adalah meningkatkan skor indeks inovasi. Oleh karena itu, Brida akan menggelar bimbingan teknis pencatatan inovasi untuk memperkuat kontribusi dari tiap perangkat daerah.